Nugget Susu Durian: Camilan Lezat, Solusi Gizi Anak, dan Proker KKN yang Punya Dampak!

-

 

Potret Kelompok KKN UNP

Kalau ditanya apa sih yang bisa dibawa mahasiswa saat KKN ke masyarakat? Jawabannya bisa macam-macam. Tapi kami percaya, membawa camilan sehat yang enak, murah, dan bergizi, bisa jadi awal yang baik.

Itulah kenapa “Nugget Susu Durian” jadi salah satu program kerja (proker) KKN kami. Selain bikin anak-anak senang, juga bisa jadi solusi pencegahan stunting, dan siapa tahu bisa jadi peluang usaha rumahan buat ibu-ibu setempat. Di nagari tersebut juga menghasilkan durian yang melimpah jika sudah memasuki musim durian. 

Kenapa Harus Nugget Susu?

Masalah stunting masih jadi tantangan serius di beberapa wilayah Indonesia. Banyak anak tidak mendapatkan cukup asupan gizi, khususnya protein hewani dan kalsium. Salah satu penyebabnya? Akses susu yang terbatas dan kurangnya variasi olahan makanan sehat.

Nugget susu durian jadi ide menarik karena:

  • Bahannya sederhana, mudah didapat di desa maupun kota. 
  • Rasanya enak dan disukai anak-anak
  • Bentuknya unik, bikin anak penasaran untuk coba
  • Bisa jadi media edukasi gizi, dan sekaligus peluang usaha rumahan

Apa Itu Nugget Susu Durian?

Nugget susu durian adalah camilan manis, berbahan dasar susu UHT yang dicampur tepung maizena, gula, dan daging durian. Setelah dikukus dan dipotong, potongannya dibalur tepung panir dan digoreng sebentar.

Hasil akhirnya? Crispy di luar, lembut dan legit di dalam. Aroma duriannya menggoda banget, cocok disajikan hangat-hangat!

Kandungan Gizi dan Manfaat

Kenapa ini bisa bantu cegah stunting?

📌 Susu = Sumber protein dan kalsium
📌 Tepung maizena = Energi dari karbohidrat
📌 Bisa dimakan sebagai snack sehat alternatif
📌 Membantu meningkatkan minat makan anak

Dengan bentuk dan rasa yang menarik, anak-anak lebih mudah menerima makanan bergizi, apalagi yang biasanya susah minum susu cair.

Resep Rumahan Nugget Susu Durian

Bahan:

  • 1 liter susu UHT
  • 250 g gula pasir
  • 2 bungkus tepung maizena
  • Sedikit garam
  • Daging Durian 
  • Tepung panir
  • Minyak goreng

Cara membuat:

  1. Larutkan maizena dengan sedikit susu.
  2. Rebus sisa susu, tambahkan gula, garam, dan daging durian.
  3. Masukkan larutan maizena, aduk sampai mengental.
  4. Tuang ke loyang, kukus 10–15 menit.
  5. Setelah dingin, potong kecil-kecil, baluri tepung panir.
  6. Goreng sebentar hingga kuning keemasan.

Bisa disimpan di freezer untuk stok 1–2 minggu.

Nugget susu ini bisa banget dijadikan produk jualan:

  • Frozen food rumahan
    Ibu-ibu bisa produksi sendiri dan jual ke tetangga, sekolah, hingga lewat online.
  • Produk edukatif + gizi
    Cocok untuk kegiatan posyandu, PAUD, atau program gizi seimbang.

Hasil Pelaksanaan di Lokasi KKN

Saat kegiatan berlangsung, kami:

  • Mengedukasi warga tentang pentingnya asupan gizi untuk anak
  • Mengajak ibu-ibu praktek langsung membuat nugget susu durian
  • Membagikan resep dalam bentuk selebaran
  • Mengadakan sesi icip-icip bersama anak-anak dan ternyata… mereka suka banget! 🥰

Banyak ibu rumah tangga yang tertarik menjadikan ini sebagai ide usaha rumahan setelah tahu cara pembuatannya mudah dan bisa disimpan.

Nugget susu durian mungkin terlihat seperti camilan sederhana. Tapi di balik itu, ada makna besar yaitu mengubah cara pandang masyarakat terhadap makanan sehat. Kami berharap lewat proker kecil ini, warga bisa melihat bahwa solusi gizi itu gak harus mahal, gak harus rumit. Bisa dimulai dari dapur sendiri, dengan bahan seadanya, tapi penuh niat baik.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Modul Pendidikan Pancasila "Ayo Mengenal Pancasila"

-
Gambar
E-Modul Pendidikan Pancasila Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Di zaman sekarang, belajar tidak lagi terbatas di ruang kelas dengan buku cetak. Banyak media digital yang bisa membantu pembelajaran jadi lebih seru dan fleksibel. Salah satunya adalah e-modul atau modul elektronik. E-modul memungkinkan siswa belajar secara mandiri melalui media digital yang interaktif, fleksibel, dan mudah diakses kapan pun dan di mana pun. Nah, kali ini kita akan kenalan dengan sebuah e-modul yang khusus dirancang untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, berjudul "Ayo Mengenal Pancasila" . E-Modul Itu Apa Sih? E-modul merupakan bentuk modul pembelajaran dalam format digital yang dapat disajikan melalui perangkat seperti laptop, tablet, atau smartphone. Selain memuat teks, e-modul juga dapat diperkaya dengan elemen interaktif seperti gambar, audio, video, dan sebagainya. Kelebihan e-modul Interaktif dan menarik karena dapat memb...
Read more »

Budgeting Anak Kos: Bisa Hidup, Bisa Nabung!

-
Gambar
Hidup sebagai anak kos itu seni, seni bertahan hidup dengan uang pas-pasan tapi kebutuhan seabrek. Mau makan cukup, bayar kos, tetap nongkrong, dan kalau bisa… nabung juga . Tapi kuncinya satu: budgeting! Budgeting itu bukan buat orang kaya aja, tapi buat siapa pun yang pengen lebih sadar ke mana uangnya pergi. Termasuk kamu yang masih pelajar, mahasiswa, atau baru mulai kerja. Di artikel ini, aku mau share cara budgeting versi santai yang bisa langsung kamu praktekkan hari ini juga. Apa Itu Budgeting? ilustrasi gambar  https://www.pinterest.com/ Budgeting adalah proses menyusun rencana pengeluaran dari pemasukan yang kamu punya. Tujuannya biar kamu bisa hidup sesuai kemampuan, nggak boros, dan punya cadangan dana untuk hal tak terduga. Langkah-Langkah Budgeting untuk Anak Kos 1. Pahami dari mana uang datang dan kemana dia pergi Ambil kertas, atau buka notes HP. Coba tulis: Pendapatan per bulan (misal: uang bulanan dari orang tua) Pengeluaran rutin (jajan, pulsa, skincare...
Read more »

3 Tips Masak Hemat Tanpa Kulkas: Solusi Pintar Buat Anak Kos

-
Gambar
  Gak semua rumah punya kulkas. Gak semua anak kos punya ruang buat naruh kulkas. Tapi semua orang butuh makan dan kalau bisa makan yang hemat, sehat, dan gak mubazir. Tenang, hidup tanpa kulkas itu bisa banget disiasati. Di blog kali ini, aku mau berbagi 3 tips masak hemat tanpa kulkas yang bisa kamu terapkan langsung, baik di kosan kecil maupun dapur rumah sederhana. 1. Pilih Bahan yang Tahan Lama di Suhu Ruangan Kalau gak punya kulkas, jangan nekat nyetok bahan-bahan yang cepat rusak. Mending pilih bahan yang bisa disimpan di suhu ruang 1–3 hari tanpa masalah. Contohnya: Tempe (tahan 1–2 hari di suhu ruang, bisa digoreng garing biar awet) Telur (asal gak dicuci, bisa tahan sampai seminggu) Sayur akar seperti wortel, kentang, dan kol Bawang, cabai, dan bumbu segar lainnya Tips penyimpanan: Bungkus sayuran dengan kertas atau simpan di kantong kain bersih. Letakkan di tempat teduh dan kering, jangan langsung kena panas atau lembap. 2. Olah B...
Read more »